ANALISIS KERELAAN MEMBAYAR LEBIH MAHAL UNTUK FAKTOR KENYAMANAN BERKENDARA DI KOTA YANG BELUM MEMILIKI ANGKUTAN MASSAL (STUDI KASUS: KOTA PEKANBARU)


ANALISIS KERELAAN MEMBAYAR LEBIH MAHAL UNTUK FAKTOR KENYAMANAN BERKENDARA DI KOTA YANG BELUM MEMILIKI ANGKUTAN MASSAL (STUDI KASUS: KOTA PEKANBARU)

Penulis:

M. Rizky Mulyonoa,1, Alvinsyaha,b,2

 a Universitas Indonesia

b Indonesian Urban Transport Institute

1 E-mail: wanmuhammadrezki@yahoo.co.id

2 E-mail: alvinsyah@iutri.org

Deskripsi:

Besarnya perjalanan dengan moda tertentu diestimasi dari suatu model yang didasarkan atas berbagai atribut yang mempengaruhi pelaku perjalanan untuk memilih suatu moda tertentu baik dari sisi pelaku perjalanan, jenis perjalanan maupun layanan yang tersedia. Berbagai atribut ini ada yang bersifat kuantitatif seperti waktu tempuh perjalanan, biaya perjalanan dan ada yang bersifat kualitatif seperti kenyamanan berkendara, keselamatan, keamanan, jenis layanan, kondisi fisik kendaraan, kemudahan mencapai layanan dan berbagai atribut lainnya. Penelitian ini lebih difokuskan pada pilihan moda angkutan di kota yang belum memiliki angkutan massal.