EVALUASI KINERJA RUTE DAN OPERASIONAL TRAYEK LANGSUNG TRANSJAKARTA (STUDI KASUS: TRANSJAKARTA RUTE 6H)


EVALUASI KINERJA RUTE DAN OPERASIONAL TRAYEK LANGSUNG TRANSJAKARTA (STUDI KASUS: TRANSJAKARTA RUTE 6H)

Penulis:

Erni Noraa,1, Alvinsyaha,b,2

 a Universitas Indonesia

b Indonesian Urban Transport Institute

1 E-mail: erninms@gmail.com

2 E-mail: alvinsyah@iutri.org

Deskripsi:

Pada tahun 2016, PT Transportasi Jakarta melakukan integrasi layanan dengan operator Kopaja, yaitu pada layanan Kopaja AC yang melintas di jalur khusus bus (busway) dan singgah di beberapa halte pada koridor Transjakarta. Integrasi dilakukan agar Transjakarta dapat memberikan layanan langsung bagi penduduk yang menuju ke pusat kota. Salah satu kebijakan integrasi yang dilakukan adalah pada layanan Kopaja P20 AC dengan rute Lebak Bulus – Senen yang melayani rute serupa dengan rute eksisting dan kini menjadi layanan Transjakarta rute 6H. Saat ini, Transjakarta rute 6H telah dilayani oleh dua operator, yaitu PPD dengan menggunakan jenis bus besar dan Kopaja dengan jenis bus sedang.