RESTRUKTURISASI DAN INTEGRASI RUTE ANGKUTAN BUS SEDANG KE DALAM JARINGAN ANGKUTAN MASSAL PERKOTAAN (KASUS: RUTE LEBAK BULUS- PASAR SENEN)


RESTRUKTURISASI DAN INTEGRASI RUTE ANGKUTAN BUS SEDANG KE DALAM JARINGAN ANGKUTAN MASSAL PERKOTAAN (KASUS: RUTE LEBAK BULUS- PASAR SENEN)

Penulis:

Fakhrinanisa Islah Birru Akhsanaa,1, Alvinsyaha,b,2

 a Universitas Indonesia

b Indonesian Urban Transport Institute

1 E-mail: islahbirru@gmail.com

2 E-mail: alvinsyah@iutri.org

Deskripsi:

Dari seluruh trayek layanan bus sedang, trayek Lebak Bulus – Pasar Senen merupakan trayek terpanjang dengan jarak tempuh ± 25,5 km, dan pada trayek ini terjadi tumpang tindih total antara trayek bus reguler P-20 dengan trayek Transjakarta 6H. Dengan tarif yang lebih murah dan layanan yang lebih baik seharusnya penumpang bus reguler P-20 sudah beralih menggunakan layanan Transjakarta, namun fakta lapangan dan dari penelitian sebelumnya (Budi, 2015), komposisi jumlah armada bus reguler P-20 masih seimbang terhadap Transjakarta 6H yang dapat diartikan masih ada permintaan terhadap layanan P-20. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah rute bus sedang reguler eksisting ini masih layak beroperasi atau harus direstrukturisasi dan sekaligus diintegrasikan ke dalam sistem angkutan massal yang ada.