Monthly Archives: March 2017


Assafa Sufiani | DIVISI MANAJEMEN DAN OPERASIONAL INTERNAL

  Assafa mulai bekerja di IUTRI sejak Desember 2015. Saat ini dia membantu mengerjakan berbagai proyek yang berhubungan dengan perencanaan sistem transportasi di Indonesia.  Dia mempunyai pengalaman selama 5 tahun dalam hal perencanaan transportasi berkelanjutan dan manajemen angkutan umum.Sebelum bergabung dengan IUTRI, Assafa bekerja di GIZ-SUTIP sebagai asisten transportasi yang […]

Assafa Sufiani IUTRI

PELUANG PENDANAAN MELALUI KONSEP “SHADOW TOLL” UNTUK PEMBANGUNAN JALAN ARTERI SEBAGAI ALTERNATIF PEMBANGUNAN 6 RUAS TOL DKI JAKARTA

Penulis : Alvinsyah (Peneliti IUTRI)

Sejak diprakarsai dan dibahas dalam rapim DKI sekitar sepuluh tahun yang lalu rencana pembangunan 6 ruas Tol DKI tetap merupakan isu kontroversi yang menimbulkan situasi Pro dan Kontra sampai saat ini. Setiap pergantian Pimpinan di Pemprov DKI Jakarta kebijakan terhadap isu ini terkesan maju mundur dan selalu berakhir dengan ketidak pastian.

Artikel IUTRI

ANALISIS POTENSI PERMINTAAN JARINGAN ANGKUTAN MASSAL DI WILAYAH PERKOTAAN AGLOMERASI

Penulis :

Edy HADIANa , Delvi FITRYANAb, ALVINSYAHc, Anggit C. UTOMOd
a, b, c, d Indonesian Urban Transport Institute
a E-mail: hadian@iutri.org
b E-mail: delvifitryana@hotmail.com
c E-mail: alvinsyah@iutri.org
d E-mail: anggitcahyo@iutri.org

Deskripsi :

Layanan angkutan umum adalah sebuah fungsi kota yang sangat mendasar bagi kehidupan masyarakatnya. Oleh karenanya angkutan umum merupakan salah satu fasilitas dan layanan yang wajib disediakan oleh pemerintah.

Namun dilain sisi, opsi sistem angkutan massal cukup beragam dan umumnya memerlukan pendanaan yang sangat besar yang tidak setiap kota mampu untuk menyediakan dananya. Oleh karenanya, pilihan teknologi yang tepat dan terjangkau namun mampu untuk meningkatkan layanan dan kinerja merupakan suatu keniscayaan.


SURVAI LOAD FAKTOR ANGKUTAN PENUMPANG UMUM ANTAR KOTA ANTAR PROVINSI (AKAP) DAN ANTAR LINTAS BATAS NEGARA (ALBN) DI PULAU KALIMANTAN

Sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM.35 Tahun 2003 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang di Jalan dengan Kendaraan Umum, pada Pasal 6 ayat (1) disampaikan bahwa Untuk menjaga keseimbangan pelayanan angkutan, mengantisipasi pertumbuhan jumlah penduduk dan perkembangan wilayah, dilakukan evaluasi jaringan trayek dan kebutuhan angkutan melalui survei load factor angkutan penumpang umum Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Pulau Kalimantan.


MANAJEMEN DAN REKAYASA LALU LINTAS SIMPANG SANGIANG

Untuk menjaga tingkat pelayanan jalan pada koridor M. Toha maka diperlukan suatu upaya pemecahan permasalahan yang sifatnya sistematis berupa penerapan manajemen dan rekayasa lalu lintas pada salah satu lokasi yang berkontribusi terhadap kinerja lalu lintas pada salah satu lokasi yang berkontribusi terhadap kinerja lalu lintas yakni di simpang Sangiang yang diperlukan langkah-langkah analisis lalu lintas berdasarkan kondisi prasarana jalan, volume lalu lintas, kecepatan, pola pemanfaatan lahan di sekitar jalan dan teknik-teknik manajemen lalu lintas yang ada.